Selamat Datang di Blog @Superfishfood sharing informasi Perikanan Peternakan Pertanian...
TAG - BLOGQ
PROTEIN
Protein berasal dari kata Yunani “proteios” yang berarti pertama atau
kepentingan utama. Sesuai namanya, protein sangat penting sebagai penyusun dari
semua kehidupan sel dan merupakan kelompok kimia terbesar didalam tubuh setelah
air. Daging rata-rata mengandung 75% air, 16% protein, 65% lemak , dan 3% abu.
Protein merupakan komponen esensial dari inti sel dan protoplasma sel. Oleh sebab itu
protein jumlahnya besar dalam jaringan otot karkas, organ-organ dalam, syaraf, dan
kulit.
1.2. Komposisi dan Struktur Protein
Protein adalah senyawa organik yang sangat komplek dengan berat molekul
tinggi. Seperti halnya karbohidrat dan lemak, protein tersusun dari unsur-unsur C, H,
dan O. Umumnya protein mengandung 16% unsur N dan kadang-kadang mengandung
unsur fosfor atau sulfur.
Protein mempunyai struktur dasar yang berbeda dari makromolekul biologi
penting lainnya seperti karbohidrat dan lemak. Karbohidrat dan lemak mempunyai
struktur dasar yang disusun oleh unit-unit yang sama atau pengulangan unit yang sama
(misalnya pengulangan unit glukosa dalam pati, glikogen dalam selulosa). Sedangkan
protein mempunyai lebih dari 100 unit dasar penyusun yang berbeda. Unit dasar
penyusun protein adalah asam-amino. Dengan demikian protein dapat tersusun oleh
rangkaian asam-amino yang bervariasi dan berderet, tidak hanya dalam komposisi
protein tetapi juga dalam bentuk protein.
1.3. Klasifikasi Protein
Berdasarkan bentuk, kelarutan dan komposisi kimianya, protein dapat
diklasifikasternak kedalam tiga kelompok :
a. Protein Serat/Fibrosa
Protein fibrosa adalah protein hewani yang tidak larut yang pada umumnya tidak
dapat dihancurkan oleh enzim penghancur. Protein fibrosa rantai-rantai peptidanya
seperti filamen yang memanjang. Contoh yang termasuk protein fibrosa adalah
kolagen (protein yang berperan dalam hubungan jaringan), elastin (terdapat dalam
jaringan yang elastis seperti arteri dan tendon) dan keratin (yang terdapat dalam
rambut, kuku, wool dan kuku mamalia).
b. Protein Globular
Protein globular adalah proyein yang berbentuk bulat. Protein globular rantai
peptidanya melilit padat, contohnya adalah enzim, antigen dan hormon. Protein
globular dapat dipecah lebih lanjut menjadi albumin (larut dalam air, dapat
terkuagulasi oleh panas, terdapat pada telur, susu, darah dan tanaman), globulin
(tidak larut dalam air atau larut sedikit demi sedikit, terdapat dalam telur, susu dan
darah, dan gunanya sebagai cadangan protein yang terdapat dalam biji tanaman),
dan histon (protein dasar yang berberat molekul rendah, larut dalam air, terdapat
dalam inti sel yang bergabung dengan deoxyribonucleic acid - DNA).
c. Protein Konjugasi
Protein konjugasi adalah gabungan antara protein dan non protein. Contoh yang
termasuk dalam kelompok ini adalah fosfoprotein (kasein dalam susu, fosfitin dalam
kuning telur), glikoprotein (sekresi lendir), lipoprotein (memberan sel),
kromoprotein (hemoglobin, hemosianin, sitokrom, flavoprotein) dan nukleoprotein
(gabungan protein dengan asam nucleic yang terdapat dalam inti sel).
1.4. Sifat Kimia Protein
Protein di alam ditemukan dalam bentuk koloid, kelarutan protein di dalam air
berbeda-beda, dari yang tidak larut (keratin) sampai yang mempunyai kelarutan tinggi
(albumin). Protein dapat didenaturasi oleh panas, asam kuat, alkali, alkohol, aseton,
urea dan garam dari logam berat. Denaturasi adalah proses yang mengubah struktur
molekul tanpa memutuskan ikatan kovalen. Denaturasi dapat pula didefinisternak
sebagai perubahan yang besar dalam struktur alami yang tidak melibatkan perubahan
dalam urutan asam-amino.
Denaturasi biasanya diiringi dengan hilangnya aktivitas biologi dan perubahan
yang berarti pada beberapa sifat fisika dan fungsi. Jika protein didenaturasi, protein
akan kehilangan struktur uniknya dan karena itu sifat-sifat kimia, fisik dan bilogi yang
dimilikinya akan berubah. Contoh dalam kasus ini adalah enzim yang diinaktifkan oleh
panas. Denaturasi dan koagulasi protein merupakan aspek kestabilan yang dapat
berkaitan dengan susunan dan urutan asam-amino dalam protein.
1.5. Fungsi Protein
Fungsi protein pada unggas adalah sebagai berikut :
a) Sebagai zat pembangun, protein berfungsi untuk memperbaiki kerusakan atau
penyusutan jaringan (perbaternak dan pemeliharaan jaringan) dan untuk
membangun jaringan baru (pertumbuhan dan pembentukan protein).
b) Protein dapat dikatabolisasi menjadi sumber energi atau sebagai substrat penyusun
jaringan karbohidrat dan lemak.
c) Protein diperlukan dalam tubuh untuk penyusun hormon, enzim dan substansi
biologis penting lainnya seperti antibodi dan hemoglobin.
Sumber : PROTEIN DAN ASAM AMINO PADA UNGGAS
Oleh : A b u n,UNIVERSITAS PADJADJARAN, 2006