1.
Model sederhana dari bambu betung
· Bambu betung berdiameter sekitar 10 cm dipotong sepanjang 1,5 m.
· Bagian dalam bambu yang menutupi lubang antara ruas satu dengan
ruas lainnya dilubangi dengan menggunakan linggis.
· Ujung atas dan ujung bawah dibelah menjadi 4 bagian sepanjang 10
cm.
· Dibagian tengah antara belahan satu dengan lainnya diberi sepotong
kayu sehingga belahan-belahan tadi membuka dan bagian bawah bambu dapat
digunakan untuk berdiri tegaknya bambu tersebut.
· Setelah itu, dengan menggunakan bor listrik dibuat lubang-lubang
yang berdiameter 1,5-2 cm dibagian sisi bambu secara bertingkat dan
berselang-seling sehingga tanaman tidak saling menutupi.
· Lubang pertama dibuat dengan jarak 12,5 cm dari ujung bambu.
Lubang tanam yang lain dibuat dengan jarak 25 cm sehingga didapatkan 12 lubang
tanam.
· Setelah itu, bamboo diberi media tanam yang tenah disiapkan hingga
penuh.
· Model ini dapat diangkat dan dipindah-pindah ke tempat yang
diinginkan dan tidak begitu berat.
![]()
2.
Model sederhana dari pipa paralon
· Pipa paralon berdiameter 4 inci dipotong sepanjang 1,5 m.
· Pipa paralon dilubangi dengan diameter 1,5-2 cm menggunakan bor
listrik. Lubang-lubang tersebut dibuat disisi pipa secara bertingkat dan
berselang-seling sehingga tanaman tidak saling menutupi.
· Lubang pertama dibuat dengan jarak 10 cm dari ujung paralon.
Lubang berikutnya dibuat dengan jarak 25 cm antara lubang satu dengan lubang
lainnya sehingga didapatkan 12 lubang tanam disetiap pipa.
· Bagian bawah pipa paralon ditutup dengan dop PVC setebal 5 cm.
· Pipa paralon yang sudah ditutup dop diletakan dicincin alas yang
berkaki 2 dan terbuat dari besi. Supaya dapat berdiri kokoh, kaki-kaki besi tadi
harus ditanam dalam alas semen yang berbentuk segi empat.
· Setelah itu, paralon diberi media tanam yang telah disiapkan
hingga penuh.
· Vertikultur sudah siap untuk ditanami. Model ini dapat di angkat
dan dipindah-pindah sesuai tempat yang diinginkan walaupun agak berat.
3.
Model sederhana dari kawat ram
· Kawat ram yang berukuran 1,5 x 0,5 m digulung membentuk tabung
dengan diameter 10 cm.
· Supaya gulungan kawat tersebut kuat, antar lubang kawat ram diikat
dengan kawat jemuran baju. Setelah itu, bagian dalamnya dilapisi dengan kasa
nyamuk, ijuk, atau sabut kelapa.
· Lapisan bagian dalam (ijuk) dilubangi dengan menggunakan tusuk
sate. Diameter lubang tersebut sama dengan diameter kawat ram. Lubang tersebut
dibuat disisi kawat ram secara bertingkat dan berselang-seling, sehingga
tanaman tidak saling menutupi.
· Lubang pertama dibuat dengan jarak 10 cm dari ujung gulungan kawat
ram. Lubang tanam yang lainnya dibuat dengan jarak 25 cm, sehingga didapatkan
12 lubang tanam.
· Bagian bawah gulungan kawat ram ditanam dalam semen yang berbentuk
lingkaran supaya dapat berdiri tegak.
· Selanjutnya, gulungan kawat ram diberi media yang telah disiapkan
hingga penuh.
· Model ini dapat diangkat dan mudah dipindah-pindah ke tempat yang
kita inginkan dan tidak begitu berat.
4.
Model sederhana dengan bambu dan
gelas bekas air mineral
· Bambu betung dengan diameter 10 cm dipotong sepanjang 1,5 m.
· Kemudian bagian ujung dan bagian bawah dibelah menjadi 4 bagian
sepanjang 10 cm, lalu diantara belahan-belahan bambu bagian dalamnya diberi
kayu sehingga dapat membuka dan bagian bawah bambu dapat digunakan untuk
berdiri tegak.
· Setelah itu 12,5 cm dari atas bambu dipasang paku untuk tempat
menempelnya gelas bekas air mineral dan selanjutnya dipasang paku dengan jarak
25 cm antara paku satu dengan paku lainnya, sehingga didapatkan 12 buah paku
untuk menempelkan gelas-gelas bekas air mineral sebagai tempat media tanam.
· Selamjutnya gelas-gelas bekas air mineral diberi media tanam
hingga penuh. Dibawah bagian gelas terlebih dahulu harus dibuat sekitar 4
lubang yang masing-masing berdiameter 0,3 cm untuk lubang drainase.
· Model ini mudah dipindahkan sesuai dengan keinginan dan tidak
begitu berat.
|
Written by nin@ | |
Tuesday, 27 March 2012 |