1.
|
Amilase |
|
2.
|
Selulase |
|
3.
|
Protease |
|
4.
|
Xylanase danβ-glukanase |
|
5.
|
Pektinase |
|
6.
|
Fitase |
|
Alasan utama penggunaan enzim dalam
peternakan adalah untuk meningkatkan nilai nutrisi dari pakan yang
dikonsumsi ternak. Semua binatang menggunakan enzim dalam mencerna
makanannya, dimana enzim tersebut dihasilkan baik oleh biantang itu
sendiri maupun oleh mikroorganisme yang ada pada alat pencernaannya.
Namun demikian proses pencernaan tidak mencapai 100% dari bahan makanan
yang dicerna, karena itu perlu ada suplemen enzim pada pakan untuk
meningkatkan efisiensi pencernaannya.
Di dalam sistem produksi peternakan,
pakan ternak menempati komponen biaya yang paling besar. Tidak kurang
dari 75% biaya produksi ada pada pemenuhan kebutuhan pakan. Oleh
karenanya keuntungan peternak sangat tergantung dari biaya relatif dan
biaya nilai nutrisi pada pakan.
Bedford dan Partridge (2001) merinci ada 4 (empat) alasan utama untuk menggunakan enzim dalam industri peternakan, yaitu:
- Enzim dibutuhkan untuk memecah faktor anti-nutrisi yang terdapat di dalam campuran pakan/makanan ternak. Kebanyakan bahan-bahan dari pakan tidak mudah dicerna oleh enzim endogeneous di dalam usus ternak, sehingga dapat mengganggu pencernaan normal.
- Enzim dibutuhkan untuk meningkatkan ketersediaan pati, protein dan garam mineral yang terdapat pada dinding sel bahan baku pakan yang kaya serat. Karena itu senyawa-senyawa penting tersebut tidak mudah dicerna oleh enzim pencernaan sendiri atau senyawanya sangat terikat dalam ikatan kimia, sehingga ternak tidak mampu mencerna (contoh: pospor dalam asam pitat)
- Enzim dibutuhkan untuk merombak ikatan kimia khusus dalam bahan baku pakan yang biasanya tidak dapat dirombak oleh enzim ternak itu sendiri.
- Enzim dibutuhkan sebagai suplemen enzim, terutama oleh ternak muda yang memiliki sistem pencernaan relatif belum sempurna, sehingga enzim endogeneous kemungkinan belum mencukupi dan bekerja belum optimal.
Sumber : http://bit.ly/ 18d5rjZ