
PEMBESARAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) DI KOLAM TERPAL
A. Pendahuluan
Ikan
lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan yang termasuk dalam
famili Claridae dan genus Clarias. Ikan lele dumbo ini merupakan ikan
air tawar yang menyenangi air tenang. Spesies ini merupakan saudara
dekat lele lokal (Clarias batrachus) yang selama ini dikenal, sehingga
ciri-ciri marfologinya hampir sama. Ikan ini merupakan hasil perkawinan
silang antara lele afrika dan lele Taiwan. (Khairuman dan Amri, 2002).
Ikan lele dumbo memiliki kecepatan tumbuh yang relative cepat yaitu umur 3 bulan pemeliharaan sudah layak panen.
Ikan
lele dumbo memiliki prospek yang cukup baik, hal ini ditandai dengan
semakin banyaknya penjaja pecel lele di pinggir jalan, di pasar-pasar
lokal selalu terdapat penjual lele dumbo yang kapasitas penjualannya
lebih banyak dibanding ikan-ikan lain (hasil pengamatan di pasar RS).
B. Kolam Terpal
Kolam
terpal adalah kolam yang dasarnya maupun sisi-sisi dindingnya dibuat
dari terpal. Kolam terpal dapat mengatasi resiko-resiko yang terjadi
pada kolam gali maupun kolam semen. Kolam karpet pertama kali dicoba dan
diciptakan oleh Bapak Mujarob, seorang petani di pedesaan wilayah
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1999. Karpet yang
dibutuhkan untuk membuat kolam ini adalah jenis terpal yang dibuat oleh
pabrik dimana setiap sambungan terpal dipres sehingga tidak terjadi
kebocoran. Ukuran terpal yang di sediakan oleh pabrik bermacam ukuran
sesuai dengan besar kolam yang kita inginkan.
Pembuatan
kolam terpal dapat dilakukan di pekarangan ataupun di halaman rumah.
Lahan yang digunakan untuk kegiatan ini dapat berupa lahan yang belum
dimanfaatkan atau lahan yang telah dimanfaatkan, tetapi kurang
produktif.
Keuntungan lain dari kolam terpal adalah :
1. Terhindar dari pemangsaan ikan liar
2.
Dilengkapi pengatur volume air yang bermanfaat untuk memudahkan
pergantian air maupun panen. Selain itu untuk mempermudah penyesuaian
ketinggian air sesuai dengan usia ikan.
3. Dapat dijadikan peluang usaha skala mikro dan makro,
4. Lele yang dihasilkan lebih berkualitas, lele terlihat tampak bersih, dan seragam.
C. Petunjuk Cara Awal Pengisian Air dan Bibit
Untuk
mendapatkan lele yang berkualitas dan hasil yang memuaskan maka kondisi
kolam harus disesuaikan dengan habitat yang disukai lele.
1. Langkah Pertama
Bagian
dalam kolam terpal dicuci dengan kain atau sikat untuk menghilangkan
bau lem atau zat kimia yang dapat mematikan bibit ikan. Setelah itu
kolam dikeringkan selam satu hari, barulah kolam diisi dengan air
setinggi 30 cm. Kedalaman tersebut sangat ideal bagi bibit yang
sewaktu-waktu bergerak kepermukaan air. Air yang telah diisi dibiarkan
selama seminggu.
2. Langkah kedua
Selanjutnya
disiapkan bibit sebanyak 2000 ekor ukuran 3 – 5 cm. Untuk ukuran kolam 3
m x 4 m x 1 m. Pemakaian bibit sebaiknya ukuran yang telah memakan
pellet butiran (F 999). Hal ini untuk mempermudah dalam pemeliharaan dan
pemberian makan, agar tidak terjadi banyak kematian. Bibit yang baru
dibeli (baru tiba) jangan langsung dimasukkan kedalam kolam
Bibit yang ada dalam bungkusan plastic dimsukkan ke dalam ember
kemudian ditambahkan air kolam sedikit demi sedikit, penambahan air
tersebut dilakukan hingga 3 kali. Agar bibit lele dapat beradaptasi
dengan suhu air di dalam kolam.
D. Perawatan Lele dumbo dalam Kolam Terpal
Perawatan
ikan lele di kolam terpal pada umumnya tidak berbeda dengan perawatan
di kolam lainnya. Beberapa perawatan lele yang perlu diperhatikan dalam
kolam terpal adalah sebagai berikut :
1. Penambahan air dan Pergantian air
Bila
air dalam kolam terpal berkurang karena proses penguapan maka tambahkan
air hingga tinggi air kembali pada posisi normal. Penambahan air
dilakukan dari tinggi air 30 cm hingga menjadi 80 cm. secara bertahap
setiap bulannya (dalam sebulan air perlu ditambah 15 – 20 cm).
Pergantian
air dilakukan saat air mulai tampak kotor (hal ini ditandai dengan ikan
mulai menggantung). Pegantian air sampai umur 2 bulan biasanya
dilakukan 2 kali. Kemudian di bulan ketiga dilakukan 2 minggu sekali
(hal ini dilakukan karena pada bulan ketiga pemberian makan semakin
banyak dan populasi ikan semakin padat). Pergantian air dengan cara
membuka saluran pengeluaran (paralon) hingga air tinggal sedikit (hamper
kering). Pada saat pergantian air biasanya dilakukan penyortiran dengan
memisahkan ikan yang pertumbuhan sangat cepat.. Bila setelah pergantian
air dilakukan beberapa hari kemudian air kelihatan coklat dan berbau
anyir maka perlu dilakukan penambahan dan pengurangan air (sirkulasi air
masuk dan keluar).
2. Pemberian Pakan
Pemberian
pakan lele dumbo harus disesuaikan dengan besar mulut ikan. Pakan yang
diberikan adalah pakan dari pabrik Untuk kegiatan pembesaran ikan maka
pemberian pakan awal adalah f 999 sampai umur ikan 2 minggu, kemudian
781-2 sampai umur ikan 2 bulan dan 781 sampai umur ikan siap panen yaitu
3 bulan. Perbandingan hasil panen dengan pakan yang diberikan adalah 1 :
1 (konfersi pakan 1 kg menghasilkan 1 kg daging ikan). Bahkan ada
petani yang konfersi pakannya 0,8 : 1 artinya 0,8 kg pakan menghasilkan 1
kg daging ikan.
Penekanan
biaya pakan yang diberikan dapat dilakukan dengan cara memberikan pakan
tambahan berupa usus ayam dan keong mas saat ikan berusia 1 bulan
samapai 3 bulan.
Pemberian
bangkai ayam atau usus ayam haruslah yang masih segar kemudian direbus
lalu diberikan ikan . Sedangkan pemberian pakan keong mas dilakukan
dengan cara merebus keong mas didinginkan dan kemudian dicungkil daging
keong mas dengan lidi atau paku lalu diberikan pada ikan sesuai dengan
kebutuhan.
Untuk
memenuhi kebutuhan pakan lele dalam usaha makro, sebaiknya pakan pellet
tersebut harus dibuat sendiri . Akhirnya dari uraian tentang pakan lele
perlu digaris bawahi upaya yang harus dilakukan yaitu menekan
pengeluaran biaya pembelian pakan untuk memaksimalkan perolehan hasil
usaha.
E. Panen
Panen ikan lele dikolam terpal dapat dilakukan dengan cara panen sortir atau dengan panen sekaligus (semua).
Panen
sortir adalah dengan memilih ikan yang sudah layak untuk dikonsumsi
(dipasarkan) biasanya ukuran 5 samapai 10 ekor per kg. atau sesuai
dengan keinginan pasar, kemudian ukuran yang kecil dipelihara kembali.
Panen sekaligus biasanya dengan menambah umur ikan agar ikan dapat dipanen semua dengan ukuran yang sesuai keinginan pasar.
By: Pakan Ikan Madiun, Budidaya Ikan Lele,
Sumber: Ahmaddin Margolang, S.IP, http://pakmargolang.com