Penulis : Susilowati, SP
![]() ![]()
Sejak kasus
Raffi Ahmad dan kawan-kawan mencuat dan menjadi pemberitaan berbagai media ,
Perhatian masyarakat tertuju pada jenis
narkotik baru yang sebelumnya orang tidak pernah menganalnya . Nama cathinone, ekstraksi dari
tanaman khat, populer sejak BNN merilis bahwa Raffi Ahmad dan tujuh temannya
positif mengonsumsi zat ini. Saat itu, tes narkoba untuk Raffi dan kawan-kawan
mendapatkan jejak methylone, turunan cathinone
Badan Narkotika
Nasional (BNN) melacak jejak tanaman khat. Lembaga ini pun menyerukan agar
masyarakat segera memberitahu BNN atau polisi bila ada yang membudidayakan
tanaman tersebut. "Tolong dilaporkan jika ada informasi apa pun terkait
kegiatan orang yang menggarap lahan untuk menanam tumbuhan jenis itu,"
ujar Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat, Senin
(4/2/2013) siang. Tumbuhan khat (Chata edulis) merupakan bahan dasar
dari cathinone, zat yang digolongkan dalam narkotika golongan I.
Di beberapa
negara, cathinone telah dilarang diperjualbelikan. Inggris melarang
peredaran zat tersebut sejak April 2010 dan menggolongkannya masuk ke dalam
narkotika golongan B. Demikian juga dengan Amerika yang melarang peredaran zat
itu sejak November 2011 dan menggolongkan ke narkotika kelas C.
Dan
ternyata keberadaan tanaman khat ini (chata edulis ) sudah banyak dibudidayakan
oleh petani dan masyarakat sekitar Cianjur Jawa Barat bahkan tidak menutup kemungkinan tanaman ini
pun sudah menyebar diberbagai kota sekitarnya . Untuk itu kita perlu mengetahui apa dan bagaimana
tanaman khat ini serta efek dari khat tersebut agar kita dapat lebih waspada
dan tentunya dapat menjadi wawasan pengetahuan kita.
Apa khat? Khat (Catha edulis)
Kingdom: Plantae (unranked):
Angiosperms (unranked): Eudicots
(unranked): Rosids Order: Celastrales
Family: Celastraceae Genus: Catha Species: C. edulis Binomial name Catha
edulis
Tanaman qat dikenal juga dengan flower of paradise
atau bunga surgawi yang
berasal dari rumpun perdu surgawi, yang ber-efek surgawi penuh janji-janji
surgawi yang bernama : Qat atau Ghat atau Chat, atau Qot, atau khat, dan masih
banyak nama lain yang berbeda di tiap negara
Qat adalah
tanaman berupa rumpun perdu yang banyak tumbuh di semenanjung Arab dan juga
Afrika Timur. Qat atau Chata Edulis termasuk dalam keluarga tanaman
Calastraceae. Rumpun perdu yang berbunga, dan batang bunganya berwarna
kehitam-hitaman atau keungu-unguan. Pohon setinggi antara 2,5 meter sampai 20
meter ini berdaun kecil evergreen leaves berbentuk lonjong. Sementara bunganya
berwarna putih dan buahnya berbentuk oblong atau polong dengan beberapa biji di
dalamnya. Qat mengandung zat alkaloid cathinone, zat semacam amphetamine yang
merangsang perasaan nyaman atau euforia (narkotik). Pada tahun 1980 badan
kesehatan dunia WHO menggolongkan qat sebagai obat terlarang karena bisa
menyebabkan kecanduan. Qat konon berasal dari Ethiopia, namun ada juga yang menyebutkan
tumbuhan qat berasal dari Yemen.
Khat digunakan terutama di Afrika, namun hal ini
menjadi lebih umum di Eropa.
Khat dan Tradisi Masyarakat
Tumbuhan qat
dipercaya pertama kali di sebutkan dalam kitab suci Perjanjian lama sebagi
divine food yang lebih berfungsi sebagai tanaman obat, walau dalam Al-Quran-pun
tumbuhan qat ada juga disebut. Namun demikian, laporan tertulis tentang qat
pertama kali di tulis di 'Kitab al-saidana fi al -Tibb', yang merupakan buku
pharmacy yang ditulis pada abad kesebelas oleh Abu Rayhan al -Biruni seorang
ilmuwan dan ahli biologi Persia.
Tradisi
mengunyah qat bagi orang Timur tengah merupakan suatu fenomena tersendiri, dan
lebih merupakan acara sosialisasi yang biasanya dilakukan oleh sekelompok orang
di tempat-tempat khusus yang disebut Diwan. Diwan adalah sebuah ruangan yang
biasanya lebih luas dari ruang-ruang lainnya yang dikhususkan untuk mengunyah
qat. Para pengunyah qat berkumpul untuk
menambah teman, dan ber-diskusi bermacam-macam topik dan juga bersilaturahmi.
Acara mengunyah qat akan semakin gayeng jika diiringi dengan menghisap cerutu
atau dengan minum qisr, semacam teh pekat khas Yemen. Menurut Wikipedia,
tradisi mengunyah qat berasal dari Yemen, dan menurut adat istiadat setempat
yang mayoritas ber-back ground Islam yang melarang umatnya mengkonsumsi
alkohol, pilihan mengunyah qat menurut mereka tidak menyalahi aturan agama.
Konon tidak ada larangan dalam kitab suci tentang mengunyah qat.
Biasanya qat
yang sudah berbentuk paste ini akan 'disimpan' di pipi sebelah kanan dan
didiamkan disana untuk beberapa saat sambil penikmat menikmati cerutu misalnya,
dalam hitungan menit akan timbul rasa nyaman, tenang dan damai bahkan
kadang-kadang menambah spirit untuk tetap bergairah dan ceria. Efek qat
biasanya terjadi setelah acara mengemut dan mengunyah selama 15 menit
namun ada yang bilang efek terdasyat akan terjadi dalam tiga jam !! .
Budaya
mengunyah qat di Yemen, sudah turun temurun sebagai bentuk acara sosialisasi,
dan para pengguna qat terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, katakan dari
sopir truk untuk menjaga stamina, para petani untuk menambah tenaga dan juga
para pelajar supaya lebih berkonsentarsi dalam belajar. Bahkan menurut beberapa
cerita , banyak para sastrawan maupun kaum agamawan yang mengunyah qat untuk
membantu daya konsentrasi sehingga mampu menghasilkan karya-karya sajak nan
indah mapun menghafal kitab suci misalnya. Qat mungkin bisa disamakan dengan
daun coca di Amerika Selatan. Tanaman qat banyak dikultivasi di Yemen,
diperkirakan persediaan air sejumlah 40% habis hanya untuk meng-irigasi
perkebunan qat. Produksi qat di yemen juga meningkatkan taraf hidup para
petani. Menurut studi pada tahun 2001 produksi per hektar qat bisa menghasilkan
2,5 juta real. Produksi qat di Yemen semakin mencapai puncaknya setelah
produksi kopi menurun kalah bersaing dengan negara-negara penghasil kopi dunia
seperti Indonesia. Walau tak dapat dipungkiri dengan jayanya hasil qat
mempunyai dampak negatif bagi masyarakat Yemen, karena disinyalir banyak orang
menghabiskan dua pertiga incomenya untuk membeli qat.
Qat yang
dikonsumsi sebagai kesenangan adalah pucuk daun yang masih ijo plus batang muda
bagian atas, sementara daun-daun tua yang layu biasanya dibuat teh. Memang
hanya daun segar nan muda yang bisa menimbulkan efek gayeng dan daun-daun yang
sudah berumur sehari efeknya jauh berkurang. Qat yang sudah dipanen tersebut
untuk mempertahankan kesegarannya dibungkus dengan daun pisang dan
kadang-kadang di ciprat dengan air
Di London
misalnya, menurut Kevin Rusby yang memang tinggal dari kota tersebut, banyak
anak muda mengunyah qat karena efek sampinganya mereka akan mampu berdansa
sepanjang malam tanpa merasa lelah dan hati tetap gembira ria. It's party time,
where everybody is having a ball..walaupun berjingkrak semalaman... Walau demikian hebat khasiat
qat, ternyata diakui juga oleh beberapa orang, efek samping qat adalah akan
menurunnya gairah seksual kaum lelaki.......!!!. Bikin
letoyyyyyyy....ogah-ogahan. Sehabis mengunyah dan efek eforia lenyap akan
berganti rasa lelah dan ngantuk yang berkepanjangan, mungkin inilah yang
mengakibatkan tidur nyenyak lebih nikmat dari menikmati seks.
Di Somalia,
ada larangan dari pihak petinggi Agama bahwa acara mengunyah qat dilarang
selama bulan Ramadhan. Dan akibat dari pelarangan ini menimbulkan berbagai
protes baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pelarangan qat kemudian juga
diikuti oleh negara-negara lain karena qat dianggap berbahaya dan merupakan
illegal drugs. Zat aktif yang terdapat dalam qat disebut 'katin' cathine, dan
disinyalir zat aktif yang terdapat di daun segar jauh lebih aktif daripada
cathein, yang mana dari zat ini bisa diproduksi zat-zat yang menjurus ke
amphetamine. Seperti zat amphetamine, efek dari mengunyah qat adalah tidak
berbeda dengan pecandu ganja misalnya, insomnia, mata sayu, dan kadang-kadang
menyebabkan halusinasi atau mimpi buruk.
Efek dan RESIKO
EFEK
RESIKO
Apa resiko dari khat? Karena khat adalah
tanaman, beberapa orang
berpikir bahwa itu aman untuk digunakan. Tetapi penggunaan khat seperti jenis
obat ( drug) lainnya dapat meningkatkan
resiko. Inilah resiko yag
dapat terjadi :
HUKUM
Khat bukan merupakan obat
ilegal di Inggris sehingga dapat digunakan atau dijual tanpa penalti. Namun, khat adalah zat ilegal di banyak negara lain seperti AS dan mengambil khat ke AS bisa menarik hukuman penjara yang berat.
|
www.Kompas. Com : Tanaman khat Jadi mata
pencaharian warga
http://fajarhidayahislam.blogspot
: Flower of Paradise
wikipedia/
wiki/khat // section
www.talktofrank.com/drug/khat
Written by penyuluhmuda2 | |
Friday, 15 February 2013 |