Prolapsus |
Bapak
Fadli Gadzali
Ayam
petelur saya berusia 7 bulanan, dan saat ini selalu ada ayam yang
mengalami pendarahan saat bertelur, 2 hari atau 3 hari kemudian ayam
mati. Telur yang dikeluarkan beratnya berkisar 60-65 g. Pada kasus
ini sekitar 2% dari populasi ayam di farm saya mengalami kematian.
Apa tindakan saya untuk menangani kasus ini?
Jawab:
Dari
keterangan yang Bapak sampaikan, kemungkinan ayam petelur di farm
Bapak mengalami kasus prolapsus dengan ukuran telur yang dihasilkan
termasuk kriteria telur ekstra besar (lihat tabel 1). Kasus tersebut
disebabkan oleh bobot badan (BB) ayam yang melebihi standar saat
memasuki masa produksi.
Prolapsus
merupakan kejadian dimana saat saluran telur (oviduct) ayam
berkontraksi untuk mengeluarkan telur, akan tertahan oleh lemak
abdomen (lemak perut) dan akhirnya saluran reproduksi ikut keluar dan
terjadilah pendarahan. Adanya timbunan lemak tersebut juga akan
menghambat proses pembentukan telur (produksi telur rendah).
- Lakukan kontrol BB secara rutin dan ketat mulai pada masa pullet, setidaknya 1 minggu sekali dengan jumlah sampel minimal 100 ekor per kandang. BB pullet dikatakan sesuai standar jika ± 10% dari standar BB yang dikeluarkan breeder (manual guide). Selain BB, keseragaman BB juga harus diperhatikan. Keseragaman yang baik yaitu lebih dari 80%. Saat BB ayam tidak sesuai standar, maka perlu segera dilakukan treatment (penanganan) sehingga BB bisa sesuai dengan standar kembali.
- Atur program pencahayaan sesuai kebutuhan. Jangan memberikan pencahayaan dengan lama waktu dan intensitas yang berlebih. Pencahayaan untuk masa layer sebaiknya diberikan selama 16 jam, yaitu12 jam dari sinar matahari dan 4 jam dari cahaya lampu dengan intensitas 20-40 lux.
- Berikan ransum dengan kandungan nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan ayam, terutama kandungan energi metabolisme dan protein (asam amino) untuk setiap periodenya. Pada periode grower lebih rendah dibanding pada pemeliharaan periode starter dan layer.
- Jaga kondisi farm agar nyaman untuk pemeliharaan ayam, seperti tersedianya ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara lancar sehingga kandang tidak terlalu panas/pengap. Selain itu, agar oksigen tersedia dalam jumlah cukup. Hindari juga hal-hal yang menyebabkan ayam stres agar BB ayam tetap konsisten sesuai standar.
Jika
sudah terjadi kasus prolapsus, maka tindakan penanganan yang kami
anjurkan yaitu :
- Culling atau afkir ayam yang telah mengalami kasus prolapsus tersebut, karena sudah tidak produktif lagi
- Jika umur ayam masih dalam kategori produktif, seleksi ayam-ayam dengan berat badan melebihi standar. Tinjau formulasi ransum atau kurangi jumlah pemberian ransum
By: Pakan Ikan Madiun, Sumber: info.medion.co.id