TAG - BLOGQ

MINYAK IKAN

Minyak ikan merupakan hasil ikutan dari pembuatan tepung ikan. Mula-mula dilakukan penyaringan dari air perebusan dan air perasan pembuatan tepung ikan menggunakan alat saring berbentuk corong. Setelah minyak ikan tersebut terkumpul di dalam corong, kemudian ke dalam corong dituangkan air panas dengan suhu 75 oC. Selanjutnya akan terjadi pengendapan kotoran dan dibuang melalui bagian bawah corong. Pencucian dilakukan sebanyak 2-3 kali pengulangan sehingga didapatkan minyak ikan kasar. Selanjutnya dilakukan proses pemurnian yang meliputi penghilangan gum (degumming), netralisasi, pemucatan, winterisasi, dehidrogenasi dan deodorisasi. Proses netralisasi dapat dilakukan dengan beberapa macam cara antara lain dengan soda api, alkali karbonat, kapur dan bahan kimia lainnya. Proses pemucatan (bleaching) dimaksudkan untuk menghilangkan zat warna sampai pada tingkat warna yang diinginkan. Deodorisasi dimaksudkan untuk menghilangkan bau yang tidak dikehendaki sekaligus menghilangkan asam lemak bebas dengan distilasi. Selain dihasilkan minyak ikan juga dihasilkan stearin yang dapat dijadikan bahan makanan omega-3. Sedangkan minyak ikan dapat dimanfaatkan lebih lanjut menjadi margarin, shortening, pengemulsi dan bahan makanan omega-3.

Alur pembutan minyak ikan
1.Minyak ikan kasar
2.degumming
3.neutralisasi
4.pemucatan
5.winterisasi
6.hidrogenasi
7.deodorasi
8.minyak ikan








disadur dari berbagai sumber

HALAMAN FACEBOOK