1. |
PENDAHULUAN |
|
Sejalan dengan lajuna pembangunan Kota
Jakarta, maka perkembangan perikananpun mengalami peningkatan yang
sangat pesat. Hal ini dimungkinkan karena pada hakekatnya Kota Jakarta
merupakan Wilayah konsumen yang potensil, sehingga sangat mendukung
dalam usaha pemasarannya.
Mengamati kegiatan usaha Perikanan khususnya ikan hias tentunya tak
dapat dipisahkan dengan sarana penunjang yang yang tak kalah pentingnya
dengan usaha ikan hias itu sendiri yaitu "AQUARIUM" karena
betapun indahnya ikan hias apabila tidak ditunjang dengan penampilan
aquarium serta dekorasi yang memadai, maka sesungguhnya nilai keindahan
itu telah berkurang dan ini hanya bisa dicapai melalui penanganan
yang tekun dan kontinue.
Untuk mengembangkan usaha ikan hias diwilayah DKI Jakarta dilaksanakan
melalui Pusat Promosi Hasil-hasil Perikanan yang beralokasi di Jalan
Sumenep, Jakarta Pusat. |
2. |
PERLENGKAPAN AQUARIUM |
|
1) |
Aquarium dalam keadaan bersih dan tidak bocor |
2) |
Tanaman hdiup secukupnya |
3) |
Bahan-bahan dekorasi: pasir bersih (tidak mengandung
lumpur), koraltex, akar kayu dan batu karang |
4) |
Pompa udara (aerator) sebagai alat penambah oksigen
dalam air |
5) |
Lampu neon ultra violet pada malam hari dapat
menimbulkan rasa alami yang mempesona |
6) |
Filter yang dihubungkan dengan aerator berfungsi
sebagai penyaring kotoran dalam air |
7) |
Peralatan lainnya: slang plastik, serokan dan
pembersih kaca. |
|
3. |
TEKNIS DEKORASI AQUARIUM |
|
1) |
Pasir dimasukkan kedalam aquarium lalu diatur/dipadat
sambil diberi percikan air secukupnya. |
2) |
Kemudian tanaman air ditanam dengan cara dibenamkan
kedalam pasir (tanaman yang lebih tinggi diletakkan dibagian
belakang) |
3) |
Setelah diperkirakan siap untuk didekor, maka
sebelum diisi air permukaan tanaman dan pasir ditutup dengan
kertas koran atau plastik. Hal ini dilakukan dengan maksud agar
tekanan air tidak merusak tanaman dan tidak menimbulkan kekeruhan. |
4) |
Air dalam aqurium ditunggu sampai kotorannya mengendap,
lalu ikan dimasukkan (diusahakan jenis ikan yang tidak saling
memangsa) |
5) |
Tahap selanjutnya aerator dipasang sesuai ukuran
aquarium, tapi bila tersedia banyak tanaman hidup, aerator cukup
dipasang pada malam hari saja |
6) |
Aquarium diletakkan ditempat yang datang agar
tekanan air merata dan diusahakan jangan terlalu banyak terkena
sinar matahari karena akan mempercepat tumbuhnya lumut. |
|
4. |
MAKANAN IKAN |
|
1) |
Makanan ikan hias air tawar terdiri dari 2
macam yaitu: makanan alami seperti kutu air (Moina) cacing
rambut (Fubifek, Chironomus) dan lawa
nyamuk (cuk). |
2) |
Makanana alami harus dibersihkan/dibilas terlebih
dahulu dengan air bersih sebelum di berikan pada ikan dan satu
hari cukup 1 (satu) kali saja |
3) |
Makanan buatan: wafer, tahu, darah ayam/kerbau/marus |
4) |
Makanan buatan sebaiknya diberikan pada saat tidak
ada makanan alami |
5) |
Pemberian makanan diusahakan jangan sampai tersisa
karena dapat menimbulkan pembusukan/keracunan |
|
5. |
PENUTUP |
|
Ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari keindahan
aquarium ikan hias antara lain:
1) |
dapat mendidik rasa cinta alami |
2) |
merupakan hiburan yang dapat mengendorkan urat
syaraf serta menimbulkan rasa tentram di rumah |
3) |
menambah keindahan ruangan dan tidak memerlukan
tempat yang luas |
4) |
merupakan usaha sambilan yang dapat menambah penghasilan
keluarga |
5) |
menjaga kelestarian sumber daya perikanan |
|
6. |
SUMBER |
|
Dinas Perikanan DKI Jakarta, Jakarta, 1996 |
7. |
KONTAK HUBUNGAN |
|
Dinas Perikanan DKI Jakarta |