Arti Pentingnya Keseragaman Ayam Petelur |
Memahami Pentingnya Keseragaman
Keseragaman
menjadi ukuran variabilitas ayam dalam suatu populasi. Secara fisik,
berat badan ayam petelur haruslah seragam. Seragam disini tentulah
diartikan berat badan sebagian besar ayam sama, yaitu sesuai dengan
standar. Berat badan ayam petelur dikatakan sesuai standar jika mencapai
+ 10% dari target berat badan dari manual management guide.
Sebagai contoh, target berat badan ayam petelur umur 12 minggu ialah
1.010 gram sehingga berat badan dikatakan standar bila minimal 909 gram
dan maksimal 1.111 gram. Hanya saja sebaiknya saat grower berat
badan minimal sama atau melebihi target. Mengapa? Saat ayam mulai
menghasilkan telur sampai puncak produksi, yang disebut masa kritis,
biasanya mengalami stres disebabkan target produksi telur yang harus
meningkat drastis menuju puncak, berat atau ukuran telur pun harus
bertambah dan tak ketinggalan pertambahan berat badan.
Ayam dengan keseragaman yang kurang baik (< 80%) akan berpengaruh terhadap produktivitas ayam petelur ini
Target
yang “berat” itu membutuhkan “simpanan” nutrisi yang siap digunakan
saat asupan nutrisi belum optimal. Dan “simpanan” ini akan diambil dari
kelebihan berat badan.
Namun
berat badan ayam yang terlalu besar juga bukan sebuah keuntungan. Berat
badan yang terlalu gemuk akan mengakibatkan timbunan lemak di daerah
perut (abdomen). Kondisi ini akan mengurangi elastisitas saluran telur
(tertahan oleh tumpukan lemak tubuh), akibatnya saat terjadi kontraksi
saluran telur relatif sulit kembali ke posisi semula atau ada sebagian
saluran telur yang berada diluar. Kondisi ini yang akan memicu munculnya
kasus prolapse.
Keseragaman ini tidak hanya untuk berat badan, namun keseragaman ukuran kerangka tubuh (frame size)
maupun kedewasaan kelamin juga perlu dicapai. Ukuran kerangka yang
optimal sangat berpengaruh terhadap produksi dan kualitas telur. Saat
proses pembentukan telur, kalsium pada kerangka tubuh akan diambil untuk
dideposisikan pada kerabang telur. Setelah selesai, kerangka ini akan
di re-formulasi (dibentuk kembali) dengan suplai kalsium dan fosfor dari
ransum. Kerangka tubuh yang kecil akan mensuplai kalsium dalam jumlah
kecil. Kondisi ini akan mengakibatkan ukuran telur menjadi relatif
kecil.
Kematangan
seksual yang terjadi secara serempak sangat diperlukan agar puncak
produksi segera tercapai dan bisa bertahan lama. Dikala ayam ada yang
mulai berproduksi telur, kita harus segera memberikan stimulasi
pencahayaan agar produksi telur dapat berlangsung secara serempak.
Kematangan seksual (dewasa kelamin) ini haruslah diselaraskan dengan
kedewasaan tubuh (berat badan).
Sekumpulan
ayam dengan tingkat keseragaman yang baik, yaitu setidaknya 80% ayam
memiliki berat badan, kerangka tubuh dan kedewasaan kelamin yang sama.
Dengan kondisi ini, manajamen pemeliharaannya menjadi relatif mudah
untuk diterapkan, seperti manajemen ransum, program pencahayaan dan
vaksinasi. Kebutuhan ayam akan terpenuhi dengan baik dan respon
fisiologis juga akan sama. Kondisi ini sangat diperlukan guna mencapai
produksi telur yang optimal.
Kontrol Berat Badan
Kontrol
berat badan (penimbangan) ayam petelur dilakukan secara rutin agar
performan atau pertumbuhan ayam dapat terpantau dengan baik. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat melakukan kontrol berat badan ialah :
- Jumlah sampel ayam yang ditimbang 50-100 ekor tiap kandang dan bisa ditingkatkan 5% jika dipelihara pada kandang baterai
- Penimbangan berat badan saat ayam petelur umur 0-2 minggu dilakukan secara berkelompok sedangkan umur > 3 minggu sebaiknya dilakukan per individu ayam
Penimbangan berat badan yang dilakukan per individu ayam
- Timbangan yang digunakan sebaiknya timbangan gantung dengan skala pembagi tidak lebih dari 20 gram
- Saat umur 0-18 minggu kontrol berat badan sebaiknya dilakukan sekali per minggu, umur 18 minggu sampai puncak produksi dilakukan setiap 2 minggu sekali dan setelah puncak produksi ayam hanya perlu ditimbang setiap bulan sekali
- Waktu penimbangan dilakukan pada waktu yang tetap, misalkan pada hari Senin pagi dengan kondisi tembolok kosong sehingga bias akibat waktu yang berbeda maupun berat ransum yang dikonsumsi bisa diminimalisir
Setelah
penimbangan, hitung keseragaman dengan membandingkan antara ayam yang
sesuai standar (+ 10%) dengan total jumlah ayam. Nilai keseragaman ini
hendaknya tidak lebih kecil dari 80%.
Faktor yang Berpengaruh terhadap Keseragaman
Faktor yang perlu diperhatikan agar keseragaman tercapai antara lain :
- Kualitas DOC
DOC
yang baik sangat menentukan pertumbuhan ayam pada periode berikutnya.
Keseragaman ayam akan tercapai jika DOC juga seragam. DOC yang berasal
dari berbagai breeder biasanya memiliki pertumbuhan yang berbeda. Oleh
karena itu, dalam sebuah kandang sebaiknya dipelihara DOC dengan jenis
yang sama.
- Kepadatan kandang
Kandang
yang terlalu padat akan meningkatkan kompetisi dalam mendapatkan
ransum, air minum maupun oksigen. Kompetisi ini akan memunculkan ayam
yang kalah dan menang sehingga pertumbuhannya menjadi tidak seragam.
Kepadatan ayam petelur saat masa grower sebaiknya 10 ekor/m2.
Kepadatan kandang hendaknya diatur untuk meminimalkan kompetisi
- Tempat ransum dan air minum
Jumlah
dan distribusi tempat ransum dan air minum harusnya sesuai dengan
populasi ayam sehingga suplai ransum dan air minum sesuai dengan
kebutuhan. Selain itu, jumlah pemberian dan kualitas ransum maupun air
minum harus sesuai dengan kebutuhan ayam.
- Kandang yang nyaman
Ayam
akan tumbuh dan berproduksi secara optimal jika dipelihara di kandang
yang nyaman. Kenyamanan ini bisa ditunjukkan dari suhu (25-28oC)
dan kelembaban udara (70%) kandang. Selain itu, sirkulasi udara harus
diperhatikan sehingga mampu membawa keluar gas berbahaya, seperti
amonia, CO2 dan memasukkan O2 secara optimal. Manajemen buka tutup tirai perlu diterapkan secara tepat. Penambahan ex-haused fan juga bisa dilakukan untuk membantu sirkulasi udara pada kandang dengan aliran angin rendah.
- Program kesehatan yang tepat
Penyakit
dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan keseragaman. Oleh karena
itu, program kesehatan harus diterapkan secara tepat. Vaksinasi
dilakukan secara tepat baik jadwal, jenis vaksin maupun aplikasi
vaksinasinya. Begitu juga pengobatan, hendaknya dilakukan dengan tepat. Biosecurity perlu diaplikasikan secara ketat agar tantangan bibit penyakit bisa diminimalkan.
Analisis Keseragaman
Keseragaman
ideal terjadi bila 80% dari populasi ayam berat badannya berkisar + 10%
dari target. Jika ada dua kelompok bobot badan ayam, yang satu sesuai
standar dan yang lain dibawah standar maka lakukan pemeriksaan dan
evaluasi terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan berat badan rendah,
seperti distribusi tempat ransum dan air minum maupun manajemen potong
paruh yang kurang tepat.
Lain
halnya jika keseragaman baik tapi berat badan rata-rata dibawah
standar. Penanganannya ialah melakukan pemeriksaan kualitas dan jumlah
ransum yang diberikan. Selain itu, perhatikan juga kenyamanan kandang
(suhu, kelembaban dan sirkulasi udara).
Keseragaman
memiliki kedudukan yang penting terhadap tingkat produktivitas ayam.
Kontrol keseragaman perlu secara rutin dilakukan, meliputi berat badan,
ukuran kerangka tubuh dan dewasa kelamin. Salam. By: Pakan Ikan Madiun, Sumber: info.medion.co.id