BEKASEM IKAN
-  PENDAHULUAN 
                 Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat 
                  selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses 
                  pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan 
                  perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu 
                  olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.
Tanda ikan yang sudah busuk:
-  mata suram dan tenggelam;
 -  sisik suram dan mudah lepas;
 -  warna kulit suram dengan lendir tebal;
 -  insang berwarna kelabu dengan lendir tebal;
 -  dinding perut lembek;
 - warna keseluruhan suram dan berbau busuk.
 
 -  mata suram dan tenggelam;
 -  daging kenyal;
 - mata jernih menonjol;
 -  sisik kuat dan mengkilat;
 -  sirip kuat;
 -  warna keseluruhan termasuk kulit cemerlang;
 -  insang berwarna merah;
 -  dinding perut kuat;
 - bau ikan segar.
 -  BAHAN
                
-  Ikan segar air tawar (lele, mujair, tawes, ikan gabus) 
                    10 kg
 -  Nasi yang telah dikeringkan serta diangin-anginkan dalam 
                    tempat tertutup secukupnya
 - Garam 200 gram
 
 -  Ikan segar air tawar (lele, mujair, tawes, ikan gabus) 
                    10 kg
 -  ALAT
                Periuk (belanga, paso)
 -  CARA PEMBUATAN
                
-  Bersihkan ikan, siangi bagian sisik, insang, dan isi perut, 
                    kemudian cuci;
 -  Masukkan ke dalam periuk atau belanga lalu campur dengan 
                    garam dan nasi;
 - Tutup rapat, kemudian simpan selama 4~7 hari atau sampai berbau dan berasa asam.
 
 -  Bersihkan ikan, siangi bagian sisik, insang, dan isi perut, 
                    kemudian cuci;
 -  DIAGRAM ALIR PEMBUATAN BAKASEM IKAN
                Catatan:
Ikan dalam belanga harus dalam keadaan terendam air.
 -  DAFTAR PUSTAKA
                
-  Bekasem ikan. Selera, X (2), Februari 1991: 16-17
 - Berbagai cara pengolahan dan pengawetan ikan. Yogyakarta: Proyek Informasi Pertanian, Departemen Pertanian, 1987.
 
 -  Bekasem ikan. Selera, X (2), Februari 1991: 16-17
 -  KONTAK HUBUNGAN
                Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan, PDII, LIPI, Jl. Jend. 
                Gatot Subroto 10 Jakarta 12910.
Sumber : Tri Margono, Detty Suryati, Sri Hartinah, Buku Panduan Teknologi Pangan, Pusat Informasi Wanita dalam Pembangunan PDII-LIPI bekerjasama dengan Swiss Development Cooperation, 1993. 
| Tabel 1. Komposisi Ikan Segar per 100 gram Bahan | 
Manfaat makan ikan sudah banyak diketahui orang, seperti di negara Jepang dan Taiwanikan merupakan makanan utama dalam lauk sehari-hari yang memberikan efek awet muda dan harapan hidup lebih tinggi dari negara lainnya. Penggolahan ikan dengan berbagai cara dan rasa menyebabkan orang mengkonsumsi ikan lebih banyak.
Bekasem ikan merupakan ikan awetan yang diperoleh dengan cara penggaraman dan peragian. Awetan ini banyak dikenal di daerah Jawa Tengah dan Sumatera Selatan, sedang di daerah Kalimantan Tengah lebih dikenal dengan nama wadi.