Jenis-jenis Mol:
1)
Berenuk/maja
![]() Bahan:
·
5 buah berenuk yang matang
·
30 liter air beras
·
20 liter air kencing
sapi/kerbau/ kambing atau kelinci
Cara
Pembuatan:
-
Daging buah maja dihaluskan dan masukan ke dalam drum/tong plastik
-
Campurkan dengan 30 liter air beras dan 20 liter air
kencing kemudian diaduk rata
-
Tutup
rapat dengan plastik
-
Masukan slang plastik (diameter 0,5 cm) sambungkan ke dalam botol plastik yang sudah diisi air
tawar
-
Simpan
selama 15 hari
Cara
Penggunaan:
a. Pengomposan; 1 liter MOL buah maja dicampur
dengan 5 liter air tawar, tambahkan 1 ons gula merah dan aduk hingga rata, siramkan pada bahan organik yang
akan dikomposkan hingga rata
b. Penggunaan
pada tanaman; penyemprotan dilakukan pagi/sore hari dengan 14 liter air tawar,
aduk dengan rata. Disemprotkan pada umur tanaman padi: 10, 20, 30, 40 hari dan fase akhir pembungaan (generatif)
2) Buah-buahan
![]() Bahan:
-
Limbah
buah-buahan yang tidak termakan
-
pepaya, pisang, mangga, apel, dll sebanyak
10 Kg
-
Gula merah 1 Kg
-
10
liter air kelapa
Cara
Pembuatan:
-
Buah-buahan
yang disediakan tadi ditumbuk/dihaluskan
-
Masukan pada drum/tong plastik
-
Campurkan
dengan air kelapa
-
Masukan gula merah yang telah dicairkan
-
Tutup dengan plastik, beri lubang udara dengan cara
memasukan slang plastik yang dihubungkan
dengan botol yang sudah terisi air
- Biarkan selama
10-15 hari
Cara Penggunaan:
a.
Campurkan MOL buah-buahan yang telah jadi dan air
dengan komposisi 1:5 liter, kemudian tambahkan
gula 1 ons. Siramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
b.
Penggunaan
pada tanaman padi, semprotkan pada tanaman dengan konsentrasi larutan 400 cc
dicampur dengan air tawar sebanyak 14 liter. Waktu penyemprotan dilakukan pada umur tanaman akhir vegetatif
(55-60 hari)
3)
Mol Bogol
Pisang
![]()
Bahan:
-
Bonggol pisang 5 Kg
-
Gula
merah 1 Kg
-
Air
beras 10 liter
Cara
Pembuatan:
-
Bonggol pisang ditumbuk/dihaluskan, kemudian
dimasukan bersama air beras
-
Masukan gula merah
sambil diaduk rata
-
Simpan ditempat
drum/tong plastik
-
Tutup dengan plastik,
beri lubang udara dengan cara memasukan slang plastik yang dihubungkan dengan botol yang sudah terisi air
-
Biarkan selama 15 hari
Cara Pengunaan
a. Pengomposan; dapat digunakan sebagai
dekomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1
liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan
pada saat proses pembuatan kompos
b. Penggunaan pada tanaman; semprotkan pada
berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc dicampur dengan 14 liter air
tawar. Pada tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga generatif pasca tanam
yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40
Semprotkan pada pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada siang hari.
4)
Mol Sayur
![]()
Bahan:
-
100 Kg limbah sayuran hijau
-
Garam; 5% dari berat
bahan (5 Kg)
-
Gula merah 2% dari
cairan setelah diproses selama 24 hari
Peralatan:
- Drum plastik ukuran 200 liter
- Plastik transparan
Cara Pembuatan:
-
Limbah sayuran diiris-iris hingga menjadi
potongan-potongan kecil dan masukan kedalam drum plastik, setiap lapisan setebal 20 Cm ditaburkan garam
sampai rata, lanjutkan dengan berlapis-lapis seperti diatas sampai kedua kedua
bahan habis
-
Tambahkan
air cucian beras sebanyak 10 liter
-
Drum ditutup rapat dengan plastik dan
diatasnya diberi air sehingga tampak plastik cekung yang terisi air
-
Setelah 3-4 minggu baru dibuka, akan tampak
cairan berwarna kuning kecoklatan, baunya segar dan jika diukur PH nya 3-5
-
Tambahkan gula sebanyak 2 ons dan diaduk
hingga rata
Cara Penggunaan:
a. Pengomposan; jika akan digunakan untuk
mempercepat penghancuran bahan organik , campurkan 1 liter cairan ditambah 10 liter air tawar ditambahkan gula
2 ons dan cairan siap disiramkan pada bahan organik yang akan dikomposkan
b. Penyemprotan pada tanaman; 400 cc cairan
dicampur dengan14 liter air tawar (1
tangki handsprayer) dan diaduk rata, semprotkan pada pagi/sore hari. Digunakan pada tanaman padi pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40
5)
Mol Keong
Mas
![]()
Bahan:
-
Keong mas yang masih hidup (segar) 5 Kg
-
Buah maja yang telah matang 2 buah, jika
tidak ada dapat diganti dengan cairan
tebu 1 liter atau gula merah 1 Kg
-
Air kelapa 10 liter
Cara Pembuatan:
-
Keong
mas ditumbuk hingga halus dan masukan
ke dalam tong plastik
-
Campurkan
dengan buah maja yang sudah dihaluskan atau gula merah yang telah
dihaluskan/air tebu
-
Masukan
air kelapa dan aduk sampai merata
-
Kemudian tutup rapat dengan plastik dan berikan slang
plastik sambungan pada botol yang telah berisi air
-
Biarkan
selama 15 hari
Cara
Penggunaan:
a.
Pengomposan;
Cairan/ekstrak (MOL) keong mas dicampur air dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1
liter cairan MOL dicampur dengan 5 liter
air tawar), kemudian tambahkan 1 ons gula merah aduk hingga rata dan siramkan
pada bahan bahan organik yang akan dikomposkan
b.
Penggunaan
pada tanaman; semprotkan pada berbagai jenis tanaman dengan konsentrasi 400 cc
dicampur dengan 14 liter air tawar. Pada
tanaman padi, sejak fase vegetatif hingga
generatif pasca tanam yaitu hari ke 10, 20, 30 dan 40 Semprotkan pada
pagi/sore hari, hindari penyemprotan pada
siang hari.
6)
Mol Rebung
Bambu
![]()
Bahan:
-
2 buah rebung bambu kurang lebih 3 Kg
-
Air beras 5 liter
-
1 buah maja yang sudah matang, atau dapat
diganti dengan gula merah 1,5 ons
Cara
Pembuatan:
-
Rebung bambu ditumbuk halus atau diiris-iris
kemudian masukan kedalam ember atau tong plastik
-
Campurkan dengan buah maja yang sudah
dihaluskan atau tambahkan gula merah yang telah dihaluskan dan aduk sampai rata
-
Rendam dengan air cucian
beras sebanyak 5 liter
-
Tutup rapat ember/tong
dengan plastik, dan berikan slang plastik yang disambungkan dengan air yang
berada pada botol. Biarkan
selama 15 hari
Cara Penggunaan:
a.
Pengomposan; dapat digunakan sebagai
dekomposer dengan konsentrasi 1:5 (artinya 1 liter cairan MOL dicampur dengan 5
liter air tawar), tambahkan gula merah 1 ons dan aduk hingga rata, siramkan
pada saat proses pembuatan kompos
b Pengunaan pada tanaman; penyemrotan dilakukan
pada pagi/sore hari dengan konsentrasi 400 cc cairan dicampur dengan 14 liter
air tawar pada umur 10, 20, 30 dan 40 hari setelah tanam
Catatan:
-
Sebagai zat perangsang pertumbuhan pada fase vegetatif
|
Written by penyuluhmuda1 | |
Tuesday, 03 January 2012 |