BAB
I. PENDAHULUAN
|
A. |
LATAR BELAKANG |
|
Jagung (Zea mays. L.) merupakan
kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan manusia dan
hewan. Jagung mempunyai kandungan gizi dan serat kasar yang
cukup memadai sebagai bahan makanan pokok pengganti beras.
Selain sebagai makanan pokok, jagung juga merupakan bahan
baku makanan ternak.
Kebutuhan akan konsumsi jagung di Indonesia terus meningkat.
Hal ini didasarkan pada makin meningkatnya tingkat konsumsi
perkapita per tahun dan semakin meningkatnya jumlah penduduk
Indonesia.
Jagung merupakan bahan dasar / bahan olahan untuk minyak
goreng, tepung maizena, ethanol, asam organic, makanan kecil
dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan
jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4 %. |
B. |
SYARAT TUMBUH |
|
Tanaman jagung mempunyai kemampuan beradaptasi
terhadap tanah, baik jenis tanah lempung berpasir maupun
tanah lempung dengan pH tanah 6 -8. Temperatur untuk pertumbuhan
optimal jagung antara 24-30 °C.
Tanaman jagung pacta masa pertumbuhan membutuhkan 45-60
cm air. Ketersediaan air dapat ditingkatkan dengan pemberian
pupuk buatan yang cutup untuk meningkatkan pertumbuhan akar,
kerapatan tanaman serta untuk melindungi dari rumput liar
dan serangan hama. |
|
BAB
II. BERCOCOK TANAM
|
A. |
BENIH |
|
- Selalu mempergunakan benih segar yang
berkualitas dengan tingkat berkecambahnya 85 %.
- Gunakan varietas benih yang telah
mengalami perbaikan clan diakui oleh Pemerintah,
belilah benih dari perusahaan benih.
- Benih harns dari varietas yang cocok
dengan kondisi setempat.
- Jumlah benih yang dianjurkan untuk
setiap ha adalah 25 kg.
- Hindari terjadinya kecambah
yangjelek, serangan serangga, penyakit, burung dan
hewan pengerat.
|
|
B. |
JARAK TANAM |
|
- Jarak antar bedengan 75 -80 cm
- Jarak antar tanaman pada bedengan 20 -25 cm
- Kerapatan yang dianjurkan 53.333 tanaman / ha.
|
|
C. |
PELAKSANAAN PENANAMAN |
|
1. |
Persiapan Lahan
- Pemberian pupuk alami dan kompos
pada lahan
- Buat bedengan rendah dengan jarak antar
bedeng 75 cm
|
|
2. |
Waktu tanam dan kedalaman tanam
- Waktu tanam pada saat musim
hujan tiba
- Masukan 1 benih pada tiap lubang
- Kedalaman tanam tergantung pada
jenis tanah, kelembapan dan suhu. Pada kondisi
penanaman yang baik kedalaman ideal adalah
5 cm. Agar dapat berkecambah dengan baik,
setelah benih ditaburkan, benih ditekan -tekan
dengan kaki. Benih dapat masuk lebih dalam
pada tanah berpasir dari 'padatanah berlempung
- Tentukan lubang untuk pupuk dasar dengan
menggunakan cangkir pupuk setelah benih ditaburkan.
Pada kondisi suhu udara 24 -34 °C dan
tanah berkelembaban ideal, maka benih jagung
akan dapat berkecambah 4 -5 hari setelah ditaburkan.
|
|
|
D. |
PEMUPUKAN DAN PEMELIHARAAN |
|
- Pemupukan yang dianjurkan, untuk pupuk
organic ( pupuk kandang / kompos ) 20 ton / ha.
Sedangkan untuk pupuk an organik : Urea 300 kg /
ha, TSP 100 kg / ha, KCI 50 kg / ha. Pupuk dasar
diberikan sebelum tanam atau bersamaan tanam sejumlah
20 ton / ha pupuk organic, 100 kg / ha Urea, 100
kg TSP, daD 50 kg / ha KCl dengan membuat larikan
atau ditugalkan kemudian ditutup kembali dengan
tanah dengan jarak 10 cm dari garis tanam / lubang
tanam. Pupuk susulan diberikan 3 minggu setelah
tanam berupa Urea 100 kg / ha, diteruskan pupuk
susulan kedua pada tanaman berumur 5 minggu sejumlah
100 kg Urea / ha.
- Penyiangan pertama dilakukan segera setelah rumput
/ gulma mulai tumbuh dengan cara pengerjaan tanah
secara dangkal pada tanaman berumur 2 minggu. Penyiangan
kedua dilakukan setelah tanaman berumur 3-4 minggu
sekaligus dilakukan pembumbunan pada barisan tanaman
jagung.
|
|
|
|