Sistem Perkandangan yang Baik |
Saat
ini, kondisi lingkungan peternakan banyak mengalami perubahan. Mulai
dari kondisi suhu yang semakin meningkat disebabkan efek global
warming (pemanasan global), sampai semakin jenuhnya kondisi
lingkungan peternakan. Perubahan ini tentu akan memberikan dampak
terhadap performan ayam yang kita pelihara.
Penurunan
produksi telur maupun heat stress (stres panas) menjadi manifestasi
respon ayam terhadap perubahan tersebut. Beberapa langkah pencegahan
dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan efek ini. Salah satu
yang akan dibahas kali ini ialah sistem dan manajemen perkandangan
yang baik.
Kandang
yang Nyaman
Kandang
dikatakan nyaman jika ayam betah tinggal di dalamnya sehingga dapat
tumbuh dan berproduksi secara optimal. Ada beberapa parameter yang
menunjukkan kenyamanan kandang ini, diantaranya ialah :
- Suhu dan kelembaban
Suhu
dan kelembaban yang nyaman untuk ayam dewasa ialah 25-28°C dan
60-70%. Namun saat masa brooding (indukan), suhu yang nyaman untuk
anak ayam berkisar 33-29°C (berkurang secara periodik sejalan
dengan bertambahnya umur). Ayam akan langsung memberikan respon saat
suhu melebihi zona nyaman (comfort zone) diantaranya
dengan membuka sayap, mencari tempat dingin dan panting
(megap-megap).

- Sirkulasi udara
Sistem
ventilasi udara yang baik akan menjaga kualitas udara tetap optimal
bagi ayam. Udara kotor yang bercampur dengan amonia dan CO2
akan bisa terbuang keluar kandang digantikan dengan oksigen.
Pengaturan buka tutup tirai, lebar dan tinggi lantai maupun jarak
antar kandang sangat berpengaruh terhadap sistem ventilasi udara.
- Kepadatan
Standar
kepadatan ayam yang ideal adalah 15 kg/m2 atau setara
dengan 6-8 ekor ayam pedaging dan 12-14 ekor ayam petelur grower
(pullet) per m2 nya. Kepadatan yang berlebih akan
menyebabkan pertumbuhan ayam terhambat (kerdil) karena terjadi
persaingan untuk mendapatkan ransum, air minum maupun oksigen.
- Ketersediaan ransum dan air minum
Ransum
dan air minum menjadi kebutuhan utama bagi ayam untuk bisa tumbuh dan
berkembang. Keduanya harus tersedia dalam jumlah dan kualitas yang
sesuai dengan kebutuhan.
- Kebersihan
Kandang
yang bersih akan meminimalkan tantangan bibit penyakit. Seketat
apapun program vaksinasi dan pengobatan yang dijalankan namun jika
tidak diimbangi dengan kegiatan pembersihan dan desinfeksi kandang,
maka kemungkinan untuk terjadi outbreak penyakit semakin
besar. Setidaknya lakukan pembersihan tempat ransum dan air minum
setiap hari, serta penyemprotan desinfektan setiap 3-4 hari sekali.
Layout
dan Struktur Kandang

Lokasi
peternakan yang ideal biasanya jauh dari lokasi pemukiman penduduk,
namun memiliki akses transportasi yang lancar. Jarak antar peternakan
juga perlu diperhatikan, minimal 1 km. Idealnya kandang sebaiknya
membujur ke arah Barat – Timur sehingga intensitas sinar
matahari tidak berlebih. Topografi lahan juga perlu diperhatikan
sehingga bisa mendukung sistem sirkulasi udara. Ketersediaan sumber
air menjadi hal vital yang perlu diperhatikan, terlebih lagi air
menjadi kebutuhan utama bagi ayam serta menjadi sarana untuk
pembersihan dan desinfeksi kandang.
Lalu
lintas personal, kendaraan maupun hewan liar hendaknya dikendalikan,
diantaranya dengan penambahan pagar di sekeliling peternakan, serta
penggunaan kawat ram pada bagian dinding kandang.
Kondisi
kenaikan suhu akibat global warming yang saat ini terjadi,
sedikit banyak berpengaruh terhadap struktur kandang. Pemilihan bahan
atap yang tepat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi suhu panas
di dalam kandang. Penggunaan atap dari bahan seng di daerah bersuhu
tinggi tentu akan mengakibatkan heat stress yang dasyat pada
ayam.
Ketinggian
lantai kandang dengan tanah sebaiknya 1,25 – 1,75 m. Hal ini
untuk membantu sirkulasi udara dan meminimalkan pengaruh amonia dari
kotoran. Kualitas karkas juga meningkat dengan penggunaan kandang
slat ini karena kotoran jatuh ke bawah dan tidak dijadikan alas tidur
bagi ayam.
Lebar
kandang yang ideal adalah 7 m. Lebar kandang yang cukup akan membantu
aliran udara dari dalam kandang keluar dan sebaliknya. Jika terlalu
lebar, perlu sekiranya di dalam kandang ditambahkan kipas maupun
struktur atap menggunakan monitor.
Jarak
antar kandang sebaiknya minimal 1 x lebar kandang. Dan diantara
kandang ini sebaiknya diminimalkan adanya tanaman yang bisa
menghambat proses sirkulasi udara.
Dan
saat ini perkembangan teknologi perkandangan perunggasan begitu
pesat. Telah banyak ditemukan di lapangan, kandang ayam dibuat
sedemikian bagusnya dengan fasilitas peralatan yang lengkap dan
modern. Kandang dibangun dengan sistem ventilasi yang diatur
sedemikian rupa sehingga suhu dan kelembaban di dalam kandang tidak
terpengaruh kondisi lingkungan. Sistem kandang ini disebut closed
house (kandang sistem tertutup). Dalam kandang ini pun ransum dan
air minum dapat didistribusikan secara otomatis. Untuk mengetahui dan
memahami sistem kandang closed house ini secara detail bisa
langsung menghubungi tenaga lapangan (Technical Sales
Representatif) Medion yang tersebar di seluruh Indonesia.

Manajemen
Perkandangan
Layout
dan struktur kandang yang sebaik dan se-modern apapun, jika tidak
ditangani dengan manajemen yang baik, maka bukan suatu keniscayaan
ayam tidak nyaman tinggal di dalamnya. Berikut beberapa hal yang
perlu diperhatikan terkait dengan manajemen perkandangan :
- Persiapan kandang yang optimal
Setelah
panen atau afkir, kandang sesegera mungkin dibersihkan dan
didesinfeksi. Hal ini untuk menekan berkembangnya bibit penyakit dan
mengoptimalkan masa istirahat kandang. Harapannya saat masuk ayam
yang baru, tantangan bibit penyakit lebih rendah. Untuk desinfeksi
kandang ini bisa menggunakan Formades atau Sporades.
Sedangkan untuk peralatan bisa digunakan Medisep. Untuk
paralon air minum hendaknya dilakukan pembersihan fisik atau dengan
flushing menggunakan asam sitrat atau H2O2.
- Modifikasi kandang sesuai kondisi ayam dan lingkungan
Tidak ada “harga mati” untuk layout dan struktur
kandang. Semuanya dipengaruhi dari kondisi lingkungan peternakan,
meliputi suhu dan kelembaban (terendah, tertinggi, maupun
fluktuatifnya), jarak antar peternakan, tekstur dan topografi tanah
maupun kemampuan finansial peternak. Semua harus dipertimbangkan
sesuai dengan kondisi terbaik di masing-masing peternakan.
Salah satu contohnya ialah pengaturan buka tutup tirai yang
seharusnya disesuaikan dengan kondisi ayam. Jika ayam bergerombol di
sisi kandang dimana tirai belum dibuka, diindikasikan bahwa ada sinar
matahari yang masuk atau ada angin kencang.
- Segera perbaiki bagian kandang yang rusak
Atap yang bocor dan lantai panggung yang patah menjadi hal yang
sering dijumpai. Saat menemukan kondisi ini hendaknya segera lakukan
perbaikan agar tidak mengganggu kenyamanan ayam.
- Pembersihan dan desinfeksi kandang secara rutin
Kandang hendaknya dibersihkan dan didesinfeksi secara rutin.
Pembersihan ini tidak hanya dibagian dalam kandang, tetapi termasuk
luar kandang yang meliputi selokan (bersih, lancar, air tidak
menggenang), semak-semak, dan dilakukan penyemprotan desinfektan
(Sporades, Medisep)
secara rutin (minimal 1 x seminggu).
Kandang
adalah tempat tinggal ayam dalam melakukan semua aktivitasnya. Mulai
dengan makan, minum dan tentu saja tumbuh maupun menghasilkan telur.
Perlu sekiranya diperhatikan kenyamanan kandang sehingga mampu
mendukung tercapainya performan ayam yang optimal. Salam. By: Pakan Ikan Madiun, Sumber: info.medion.co.id